set dapur...
saya buat menggunakan software cinema 4D. :P
Wednesday, August 22, 2012
Tuesday, June 5, 2012
Monday, April 30, 2012
Thursday, April 12, 2012
MEMBUAT LOGO DENGAN ADOBE ILUSTRATOR
Ini adalah logo yang dibuat menggunakan adobe ilustrator, kali ini kita simak membuat logo seperti ini dengan alternative lain.
Langkah 1: Mempersiapkan Bahan Dasar Karakter
Buka Illustrator dan buat file baru berukuran A4.Langkah 2
Karakter teks yang kita buat terbuat dari bahan dasar lingkaran. Buat lingkaran dengan Stroke 40 pt. Kosongkan Fill.Langkah 3
Klik File > Object > Expand. Pilih Stroke lalu klik OK. Klik kanan lingkaran yang sudah berubah menjadi donat dan pilih Ungroup.Langkah 4
Gandakan hingga diperoleh 4 buah lingkaran. Kita akan membaginya sehingga diperoleh segmen 45 derajat, 90 derajat, dan 135 derajat.Langkah 5
Sekarang kita mulai membuat segmen 45 derajat. Seleksi lalu hapus kedua titik di posisi jam 3 dan 6. Menggunakan tool pen, sambungkan kedua titik yang terpisah. Lakukan pada sisi yang lain hingga bentuk ini tertutup.Langkah 6
Berikutnya adalah segmen 90 derajat. Hapus dua titik di posisi jam 3. Sammbungkan titik-titik yang terpotong.Langkah 7
Untuk segmen 135 derajat. Kita perlu menghapus salah satu segmen garis di antara jam 3 dan 6.Langkah 8
Inilah bentuk-bentuk dasar yang akan membentuk karakter.Langkah 9: Karakter L
Buat garis dengan stroke 40 pt. Klik Object > Expand. Klik kanan dan pilih Ungroup.Langkah 10
Ambil segmen 45 derajat. Putar segmen dan simpan di bawah persegi.Langkah 11
Hapus segmen garis yang akan disatukan. Geser titik dari persegi hingga menyatu. Seleksi kedua titik yang menumpuk lalu klik ikon Connect di baris pilihan atau klik Objek > Path > Join.Langkah 12
Buat lagi persegi untuk bagian ujung karakter L.Langkah 13: Karakter O
Tambahkan dua O. Saya mengubah warna karakter agar dapat dengan mudah dibedakan.Langkah 14: Karakter P
Ambil segmen 135 derajat.Langkah 15
Tambahkan garis di bawahnya lalu gabungkan. Proses pembuatannya sama dengan proses pembuatan karakter L.Langkah 16
Tambahkan lagi satu persegi di bagian atas karakter P.Langkah 17: Karakter S
Terakhir, tambahkan segmen 45 derajat untuk karakter S. Inilah hasil akhir yang saya peroleh.Langkah 18: Kembali ke Photoshop
Buat file baru dengan ukuran A4 di Photoshop.Langkah 19: Mengambil Bentuk Vektor
Seleksi karakter di Illustrator lalu tekan Ctrl + C. Kembali ke Photoshop, tekan Ctrl + V untuk memasukkannya ke Photoshop. Pada pilihan Paste As pilih Path.Langkah 20
Gandakan path dengan menggesernya ke atas ikon New Path. Hapus karakter-karakter lainnya hingga tersisa hanya satu karakter di setiap path.Langkah 21: Menyiapkan Latar
Isi Background dengan gradasi dari abu-abu ke putih.Langkah 22
Ambil tekstur beton dari Vandelay Premier lalu ubah blend mode layer ke Screen dan turunkan Opacity-nya.Langkah 23: Menyatukan Karakter
Aktifkan path berisi huruf L. Klik ikon Adjustment Layers dan pilih Solid Color. Pilih warna merah.Langkah 24
Ulangi terus dengan karakter lainnya.Langkah 25: Menambahkan Kedalaman
Tahan Ctrl lalu klik thumbnail layer O pertama. Buat layer baru dan sisipkan di antara L dan O. Isi seleksi dengan hitam.Langkah 26
Klik Filter > Blur > Gaussian Blur.Langkah 27
Ubah layer menjadi Clipping Mask dengan menekan Ctrl + Alt + G.Langkah 28
Ulangi proses ini dengan karakter berikutnya.Langkah 29: Huruf S
Khusus untuk huruf S, beri Layer Style Gradient Overlay dengan gradasi dimulai dari warna O kedua. Turunkan Opacity layer ke 50% dan Fill ke 0%.Langkah 30
Tahan Ctrl lalu klik path pertama yang berisi semua karakter Loops. Isi seleksi dengan hitam.Langkah 31
Beri Layer Style Pattern Overlay dengan pola pixel dari PSDfreemium dan Stroke hitam.Hasil Akhir
Di bawah adalah hasil akhir tutorial yang kita peroleh. Klik gambar untuk melihatnya di ukuran lebih besar.Tuesday, April 10, 2012
Tuesday, April 3, 2012
tAmaN kAncuT
Berbagi cerita
berawal dari suatu tempat yang konon katanya tempat itu tempat nongkrongnya anak-anak muda, lebih seringnya si sepasang kekasih yang sekedar melepas penat untuk sekedar duduk2 di area itu. gak cuma tempat orang berpacaran, tapi tempat ini sering dipadati oleh pedagang.
kita sebut saja tempat ini taman kancut....uuupsss!!! gue juga gak tau kenapa tempat ini dinamakan taman kancut, yang gw tau banyak orang2 menyebut ini taman kancut, ternyata gak cuma orang2 yang bilang ini taman kancut, ternyata temen2 gw pun demikian...
gw ga bisa mikir kenapa ya, bagaimana kok bisa orang2 berfikiran dan menyebut tempat itu adalah taman kancut... apa karena disana tempat pembuangan kancut?? apa karena tempat ini dulu adalah tempat pembuatan kacut ?? atau... tempat orang2 dagang kancut kali ya?? huuuft jolok ... gak tau lah...
ngomong2 soal jorok.. w jadi punya pikiran jorok juga nih... :)
Halusinasi : "kalo ada pengelola taman ini nyuruh gw bikin logo taman ini...
Pengelola Taman : mas boleh minta tolong ga? gw : minta tolong apa pak..... | PT : ini... rencananya kan saya mau memperbagus taman dek... saya pengen minta tolong buatkan logo taman ini | gw : taman apa pak? | PT : Taman kancut namanya dek... saya mau buat plang di gapura gtu... | gw : haaah taman kancut?? kan jorok pak....| PT : gapapa jorok... yg penting kan terlihat indah... (jorok-jorok kamu juga pke kancut dek...) ^_^ gw: okay...
haduuuuuh......cerita yang gak jelas.. :)
Monday, April 2, 2012
Sekilas 5 pemahaman keliru tentang design
Sebagai pihak yang berkecimpung dalam desain grafis, tentu saja kita berharap agar desain grafis mendapat pengakuan dari masyarakat luas sebagai suatu terapan ilmu, skill/keahlian, dan juga profesi. Namun untuk mencapai itu semua tentu tidak lah mudah. Masyarakat awam pada umumnya tidak tau apa dan bagaimana itu desain grafis. Perlu usaha keras untuk memberikan pemahaman terus menerus agar industri ini berjalan sebagaimana semestinya.
thumbnail image
Berikut adalah beberapa pemahaman keliru tentang desain grafis :
Berikut adalah beberapa pemahaman keliru tentang desain grafis :
1) Desain itu komputer
Ini adalah pemahaman yang paling umum dari masyarakat awam tentang desain grafis. Mereka berfikir bahwa desain grafis hanya sekedar menggunakan software komputer untuk menciptakan gambar-gambar indah nan sedap dipandang. Faktanya tidak begitu! Bisa Photoshop, Illustrator, dan CorelDRAW tidak lantas berarti bisa desain. Desain grafis adalah pekerjaan yang membutuhkan proses seperti pencarian ide dan merumuskan konsep untuk memberi solusi komunikasi visual. Penguasaan software yang berfungsi untuk mengeksekusi sebuah karya hanyalah sebagian dari beberapa metode dan proses dalam pembuatan sebuah karya.
2) Desainer itu Pintar Menggambar
Bahkan di zaman sekarang, dimana efek-efek yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya bisa dibuat dalam sekejap mata dengan kemampuan software grafis, masyarakat awam masih berfikir bahwa desain itu kerjaannya menggambar. Memang, pada dasarnya kemampuan menggambar adalah salah satu keahlian visual yang sangat berguna bagi desainer. Tapi tidak lantas berarti menjadi desainer harus pintar menggambar. Desain grafis adalah ilmu komunikasi visual. Apapun yang bisa kamu lakukan untuk mengkomunikasikan sebuah pesan visual secara efektif, maka kamu telah berhasil membuat suatu karya desain dengan baik.
3) Desainer itu Penuh Kreatifitas
Jika bicara soal desain grafis, orang akan cenderung mengidentikkannya dengan kreatifitas. Tapi percaya atau tidak, semua orang pada dasarnya adalah kreatif, namun faktor-faktor seperti lingkungan dan kepribadian mengikis kreatifitas untuk tumbuh. Desainer grafis sama halnya dengan kebanyakan orang, tuntutan dan kecintaan pada profesilah yang membuatnya berproses dalam ruang lingkup kreatifitas. Mencoba dan terus mencoba hingga menemukan hal baru.
4) Desain Grafis itu Seni, Seni itu Desain Grafis
Orang awam seringkali memahami desain grafis secara estetis, dan bukan fungsi. Ini pula sebabnya kenapa desain grafis dan seni visual itu dianggap sama. Kenyataannya tidak begitu! Desain grafis dan seni visual adalah dua hal yang berbeda. Desain grafis adalah seni terapan yang berfokus kepada fungsi penyampaian informasi, estetika hanyalah sebagian teknis yang digunakan untuk mencapai fungsi tersebut. Sedangkan seni visual itu bersifat bebas, individualis, dan cenderung ekspresif. Tidak ada tujuan apapun yang ditargetkan agar audiens bergerak melakukan sesuatu.
5) Desain Grafis itu Sesuai Selera
Satu lagi pemahaman keliru oleh masyarakat awam tentang desain grafis, selera! Baik tidaknya sebuah desain tidak bisa disandarkan kepada selera dan pertimbangan estetis semata. Desain grafis mengandung strategi komunikasi yang bertujuan untuk dimengerti dan bukan untuk mendapat apresiasi.Desain grafis ditujukan agar audiens tergerak untuk melakukan apa yang diinstruksikan dalam sebuah karya baik secara langsung maupun tidak, dan bukan membiarkan audiens berd
Subscribe to:
Posts (Atom)